SEMOGA ADA SETITIK BAROKAH TERSIRAT DARI SAJIAN YANG TERSURAT SEHINGGA HIDUP LEBIH BERMAKNA DAN BERGUNA

Saturday, May 8, 2010

Anjani-Pancor segera bersatu


Perpecahan yang terjadi di tubuh organisasi islam terbesar di NTB, Nahdatul Wathan (NW), tampaknya bakal segera berakhir. Dua keluarga besar NW, yakni NW Pancor dan NW Anjani Lombok Timur (Lotim), berencana menggelar islah. Bertajuk Silaturahmi Akbar dan Safatul Qubro, di lapangan umum Praya, Minggu (2/5).

Ketua panitia kegiatan, Himni Amin, saat memberi keterangan pers di Praya, Jumat (30/4) kemarin, menjelaskan, islah yang bakal digelar ini nantinya diharapkan bisa menjadi tonggak sejarah bersatunya kembali dua keluarga besar NW yang sempat terpecah. “Dengan bertemunya dua keluarga besar NW nantinya, diharapkan semua fitnah yang selama ini menyelimuti NW bisa hilang,” sebutnya.

Islah ini sendiri, jelasnya, memang sudah lama direncanakan. Bermula dari pertemuan antara pemuda NW Anjani dengan pemuda NW Pancor. Dimana satu poin besar yang diperoleh dari pertemuan itu, mengupayakan bersatunya kembali keluarga besar NW yang sudah lama terpecah. Dari sana, usaha pun dimulai.

“Alhamdullah, atas ridho Allah SWT, kedua belah pihak ternyata menyetujui rencana tersebut dan bersepakat untuk bertemu,” aku Himni, dengan perasaan penuh syukur. Bahkan pihaknya, mengaku kaget dan tidak menduga kalau kedua belah pihak mau bertemu. Terlebih lagi, semua pihak menyatakan sangat mendukung rencana itu.

Menurutnya, pihaknya tidak menduga akan hal itu, lantaran upaya serupa sebenarnya sudah sering dilakukan sebelum-sebelumnya. Bahkan usaha mempersatukan kedua keluarga besar NW ini, pernah dilakukan oleh tokoh-tokoh NW. Tapi mengapa ketika digagas oleh pemuda, kedua keluarga akhirnya mau bertemu. “Ini tidak lain semata-mata karena ridho Allah SWT,” ujarnya kembali.

Diambilnya Loteng sebagai lokasi untuk mempertemukan kedua keluarga NW ini, bukannya tanpa alasan. Loteng bagi NW sangat strategis dan memiliki kaitan sejarah tersendiri. Bagaimana tidak, pecahnya dua keluarga besar NW ini, dimulai dari Loteng. Sehingga ketika NW hendak kembali disatukan, maka akan harus dilakukan di Loteng.

“Inilah alasannya dan tidak ada sangkut pautnya dengan unsur lain. Apalagi dikaitkan dengan unsur politik,” tambahnya. Memang Loteng, saat ini tengah bersiap menghadapi pilkada. Yang salah satu calon Bupatinya, berasal dari anggota keluarga NW. Tapi kegiatan tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan politik. Kecuali memang dihajatkan sebagai ajang silaturahmi akbar dengan seluruh keluarga besar NW. Baik dari keluarga NW Pancor maupun NW Anjani.

Lagi pula, silaturahmi yang dilakukan bukan hanya dengan keluarga besar NW saja. Namun dengan seluruh elemen masyarakat yang bukan NW. Sehingga diharapkan melalui silaturahmi ini nantinya, bisa menjadi tongak awal kebangkitan NW di tingkat nasional. Karena diakui atau tidak, NW secara nasional sudah mendapat pengakuan luas. Di mana sekitar 70 persen dari wilayah Indonesia sudah ada cabang dari NW.

Didampingi Sekretaris kegiatan, Amrillah Masyur, Himni, mengungkapkan, dalam silaturahmi akbar ini nanti, dari pihak keluarga Umi Rauhun (NW Pancor) akan hadir, di antaranya H. Moh. Syamsul Lutfi, Hj. Siti Rohmi Jalillah. Termasuk Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, MA. Sedangkan dari keluarga Umi Raihanun (NW Anjani), di antaranya TGH. L. Gede Zainul Atsani, LC., TGH. L. Gede M. Ali Wire Sakti Ali Murni, MA., dan Lale Yakuntunnapis Berserta seluruh menantu keluarga besar kedua belah pihak.

“Kedua Umi (Raihanun ZAM dan Rauhun ZAM) juga direncanakan akan hadir,” ujarnya bangga. Ia menambahkan, tanggal 2 Mei sebagai hari pendidikan, diambil untuk menggambarkan semangat NW yang sangat konsisten memajukan pendidikan. Angka dua juga menggambarkan dua putri (alm) Maulana Syeih TGH. KH. Zainul Abdul Majid dan NW memiliki dua induk organisasi. Yakni di Anjani dan Pancor
sumber http://sasak.org/berita/agama/1784-alhamdulillah-nw-bersatu.html

Link ke Facebook

0 komentar: