SEMOGA ADA SETITIK BAROKAH TERSIRAT DARI SAJIAN YANG TERSURAT SEHINGGA HIDUP LEBIH BERMAKNA DAN BERGUNA

Friday, July 22, 2011

Kekompakan Warga NW Masih Tetap Terjaga


Medan HULTAH NWDI Ke 76 Seluas + 3 Ha. Dinaungi Hanya Setengah Hari

Suralaga, DA;
Kekompakan warga NW yang ditanamkan Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH.M.Zainuddin Abdul Madjid semasa hayatnya hingga saat ini masih terus terjaga oleh warga NW. Hal ini dibuktikan dengan kebersamaan dan persatuan membuat tertaring (atap daun kelapa red.) di lapangan umum Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, pusat medan HULTAH NWDI ke 76 seluas 3 Ha. tuntas dinaungi hanya setengah hari.
“Keberkahan Maulana Syaikh masih tercurah kepada para pengikut beliau, sehingga warga NW sangat antusias dalam bergotong royong untuk kegiatan dan madrasah NW. Ini adalah bukti nyata kerkompakan warga NW masih terjaga dengan baik,”kata penanggung jawab seksi tetaring Panitia HULTAH NWDI ke 76 TGH.Zaini Abdul Hanan, Lc., M.Pd.I  di sela - sela pembuatan tetaring Minggu (10/07).
TGH.Zaini mengungkapkan bahwa untuk terkoordinirnya warga NW pada pembuatan tetaring ini, panitia sudah memberikan jatah bagi pengurus cabang, dan pengurus daerah NW yang harus mereka naungi. Ada yang dapat percabangnya 10 are sampai dengan 20 are tergantung jumlah warga NW yang ada di suatu kecamatan itu.
“Alhamdulilah pekerjaan yang berat jadi ringan karena dikerjakan secara bersama, dan ini adalah bentuk kesiapan panitia HULTAH dalam menghadapi hari H nanti yang insya Allah akan di hadiri Mudir (Direktur) Madrasah Assaulatiyyah Makkah Al Mukarramah, Syaikh Majid Said Mas’ud Salim Rahmatullah bersama tiga Masyaikh Saulatiyyah lainnya,”ungkapnya.
Pantauan Dewi Anjani, warga NW khusus laki-laki tua muda sejak pukul 07.00 wita sudah berdatangan ke medah HULTAH dengan membawa bahan-bahan, mulai dari kelabang (anyaman daun kelapa red.), bambu, linggis, parang dan alat lainnya.
Mereka berdatangan dengan rasa suka cita, bahu membahu untuk menyelesaikan tetaring ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Saat pembuatan tetaring dimulai, warga NW dengan sigap langsung terjun ke lapangan, ada yang menggali lubang, membuat tali dari bambu, ada juga yang mendirikan tiang dari bambu, setelah itu sebagian mereka ada yang naik untuk menaungi dengan daun kelapa. Terlihat sangat kompak dan bersemangat, bahkan karena rasa kekompakannya yang tinggi, ada pula cabang yang menyelesaikan pekerjaan hanya 2-3 jam saja.
“Alhamdulillah kita sangat senang HULTAH akan dilaksanakan lagi, dan kita akan selalu siap untuk kesuksesan HULTAH kita,”kata beberapa warga saat Dewi Anjani menyapanya. (DA-1)

Link ke Facebook

0 komentar: