SEMOGA ADA SETITIK BAROKAH TERSIRAT DARI SAJIAN YANG TERSURAT SEHINGGA HIDUP LEBIH BERMAKNA DAN BERGUNA

Tuesday, September 4, 2012

Anggota DPR Dikomplain Soal Alquran Bermasalah

Jakarta Temuan Lembaga Percetakan Alquran soal Alquran yang salah cetak atau tidak lengkap, diamini anggota Komisi VIII Ledia Hanifa Amaliah. Menurut Ledia, dia mendapat keluhan dari konstituennya di Bandung, Jawa Barat.

"Dari daerah ada yang komplain ada juz yang halamannya tidak lengkap," kata Ledia Hanifa kepada Jurnalparlemen.com, Selasa (4/9).

Namun Ledia mengaku belum sempat membuka Alquran pemberian Kementerian Agama tersebut. Karena langsung dibagikan ke konstituen. "Amanahnya langsung dibagikan," jelasnya.

Ledia menganggap ini merupakan tugas Kemenag untuk melakukan kontrol. "Instrumen pengawasannya sudah ada. Tapi jika hal ini terjadi berarti instrumen pengawasan tersebut tidak berjalan. Terlepas dari Alquran tersebut dianggap proses pengadaannya bermasalah ataupun tidak," tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Sebelumnya, mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni minta kepada para pemangku kepentingan untuk segera menarik Alquran bermasalah dari peredaran karena memiliki kesalahan sehingga dapat menyesatkan umat.

"Sementara kepada pengedarnya yang menyebabkan Alquran beredar ke tengah masyaraka segera ditindak. Bila perlu digebuki pelakunya," kata Maftuh di kediamannya, Minggu (2/9).

Maftuh mendapat laporan dari Direktur Lembaga Percetakan Alquran (LPQ) Sarmidin Nasir tentang hasil penelitiannya terhadap pengadaan Alquran tahun anggaran 2011. Alquran yang sudah dicetak dan kemudian diedarkan kepada beberapa lembaga pendidikan, rumah ibadan dan lainnya, ternyata mempunyai kesalahan.
(nwk/nwk)

Link ke Facebook

0 komentar: